Error 400 Adalah

Error 400 Adalah

Muat ulang aplikasi YouTube

Dikutip dari laman resmi dukungan Google, cara mengatasi masalah Server 400 Error Youtube bisa dilakukan dengan memuat ulang aplikasi. Caranya, tutup aplikasi Telegram secara penuh, lalu bukalah lagi.

Tiap jenis ponsel punya langkah yang berbeda untuk menutup aplikasi secara penuh. Ikuti panduan menutup aplikasi secara penuh yang ada di ponsel Anda. Memuat ulang ini bertujuan untuk menyegarkan sistem pada aplikasi agar dapat dibuka dengan lancar.

Perbaiki URL yang Salah

Cara yang pertama ini merupakan cara paling praktis untuk mengatasi error 400. Periksalah kembali URL tujuan. Tulis kembali URL dengan teliti. Masukkan URL yang sesuai tanpa menambahkan karakter tambahan, apalagi karakter yang tidak diizinkan. Dengan begitu URL dapat diproses oleh server.

Apabila kamu masih kesulitan untuk menuliskan URL yang benar atau menemukan website tujuan, kamu dapat menggunakan cara alternatif. Caranya adalah dengan melakukan pencarian situs tujuan melalui search engine. Untuk mendapatkan hasil pencarian berupa halaman spesifik, kamu dapat menuliskan kata kunci yang terstruktur.

Kata kunci tersebut berupa site: (nama domain) (judul artikel atau nama halaman). Misalnya kamu ingin mengunjungi halaman jasa pembuatan website di IDwebhost. Kamu dapat menuliskan kata kuncinya demikian: site: IDwebhost.com jasa pembuatan website.

Cara Mengatasi Error 400 Bad Request dengan Mudah

Error 400 Bad Request adalah HTTP status code (kode status HTTP) yang menunjukkan adanya masalah karena permintaan yang tidak valid. Akibatnya, server tidak bisa memahami dan memproses permintaan tersebut. Sebagian besar error HTTP 400 disebabkan oleh sintaksis permintaan yang salah, framing pesan permintaan yang tidak valid, atau routing permintaan yang menipu.

Nah, kalau Anda mengalami error ini saat sedang menjelajahi internet, jangan khawatir. Masalah ini sebenarnya mudah diatasi. Tapi, perlu diingat kalau error ini terkadang berasal dari server website. Jika demikian, hanya pemilik website yang bisa mengatasinya.

Di artikel ini, kami akan menjelaskan 8 cara mengatasi error 400 bad request. Kami juga akan membahas variasi pesan eror HTTP 400 dan kemungkinan penyebabnya. Selamat membaca!

Hapus Cache dan Cookies Browser

Cara mengatasi error 400 Bad Request berikutnya adalah dengan menghapus cache dan cookies pada browser. Apabila cookies dan cache yang tersimpan pada browser sudah corrupt atau expired, kamu tidak dapat mengakses data sementara milik website dan pesan error 400 otomatis muncul.

Oleh sebab itu, kamu dapat mengatasinya dengan cara membersihkan cache browser. Biasanya untuk mengakses opsi ini kamu dapat mengunjungi menu Setelan atau Peraturan pada browser, khususnya pada Google Chrome.

Matikan Ekstensi Browser

Ekstensi browser juga bisa menjadi penghalang proses pengiriman request client menuju server. Akibatnya, request menjadi tidak valid dan server menampilkan pesan error 400. Oleh karena itu, matikan ekstensi browser dengan langkah-langkah berikut:

Cara mengatasi 400 Bad Request yang lainnya adalah dengan restart perangkat, terutama jika masalahnya terkait dengan konfigurasi perangkat. Meskipun cara ini terlihat sederhana, tapi ternyata terbukti efektif untuk mengatasi berbagai masalah error saat mengakses website.

Penyebab Error 400 Bad Request

Saat Anda mencoba mengakses website, komputer akan mengirimkan permintaan ke web server. Lalu, server akan memproses permintaan tersebut, kemudian mengirimkan kembali halaman yang ingin Anda akses ke browser Anda.

Penyebab error 400 bad request adalah server yang tidak bisa memahami permintaan tersebut, sehingga tidak memprosesnya dan malah mengirimkan kode error kepada Anda.

Seringnya, masalah di sisi klien menjadi penyebab error ini. Beberapa penyebab error 400 bad request adalah:

Hapus Cache atau Cookie Browser

Cookie dan cache browser menyimpan data dan konten website di sisi klien untuk meningkatkan user experience.

Yap, cache adalah memori yang digunakan untuk menyimpan konten sementara, seperti teks dan gambar, untuk mempercepat loading. Browser juga memiliki cache untuk mengurangi permintaan ke web server sehingga halaman website jadi lebih cepat dimuat.

Sementara itu, cookie menyimpan histori session dan preferensi pengguna agar Anda bisa browsing website dengan pengalaman yang lebih personal. Tapi, cookie bisa kedaluwarsa setelah beberapa waktu.

Cookie dan cache wesbite pun bisa bermasalah dan menyebabkan error HTTP 400.

Selain itu, error HTTP 400 bisa terjadi apabila web browser mengirim data cookie yang terlalu besar. Saat masalah ini terjadi, akan muncul pesan error 400 Bad Request – Request Header Or Cookie Too Large.

Anda bisa mengatasinya dengan clear cache dan cookie browser. Kalau menggunakan Google Chrome, Anda bisa mengikuti langkah-langkah berikut:

Ingat, dengan menghapus cache dan cookie, pengaturan browser akan direset dan Anda akan logout dari website tempat Anda pernah login. Selain itu, ketika Anda mengunjungi suatu website lagi, waktu yang dibutuhkan untuk loading mungkin agak lama karena browser harus mengambil konten baru, bukan dari data cache yang tersimpan.

Kalau memang cache dan cookie adalah penyebab error 400 bad request, Anda akan bisa membuka website tanpa masalah. Tapi, jika belum berhasil, coba cara berikutnya di bawah ini.

Memeriksa URL dan Header HTTP

Tips pertama adalah pastikan URL website yang Anda masukkan ke address bar harus valid, sehingga sesuai dengan data server. Periksa juga bagian parameter dan nilai yang dikirimkan. Selain itu, pada bagian header HTTP, pastikan tidak ada yang hilang atau kesalahan penulisan.

Penyebab Error 400 Bad Request

Berikut adalah beberapa penyebab umum dari Error 400:

Cek Ulang Alamat Domain

Salah satu penyebab status error HTTP 400 adalah URL yang salah. Contohnya meliputi URL yang salah ketik, sintaksis yang salah, dan karakter yang tidak valid dalam URL.

URL sangat mudah typo, jadi, pastikan Anda mengecek ulang nama domainnya. Apabila URL berisi path direktori, nama file, atau query string, cek lagi apakah simbol khususnya sudah benar, misalnya tanda hubung (-) atau karakter persen (%).

Contohnya, www.hostinger.co.id/tutorial adalah nama domain yang benar. Kalau Anda mengetikkan www.hostinger.co.id/%tutorial di kolom URL dengan menambahkan karakter persen, error 400 akan terjadi.

URL yang tidak di-encode dengan baik juga bisa menyebabkan error ini. Sebab, encoding URL akan mengubah karakter biasa menjadi karakter ASCII agar mudah ditransfer melalui internet. Misalnya, salah satu encoding paling umum adalah mengganti spasi dengan %20.

Sayangnya, URL bisa saja salah encoding dan akhirnya memuat sintaksis yang tidak benar, seperti karakter persen ganda (%%). Kalau Anda memasukkan URL atau mengklik link yang tidak di-encode dengan benar, sudah pasti Anda akan mengalami eror HTTP 400.

Saat mengalami error HTTP 400 karena URL yang salah, gunakan encoder/decoder tool. Decode URL lalu encode lagi untuk memastikannya sudah benar.